Gambar. Rumah Mbah Maridjan
Membicarakan Mbah Maridjan akan lebih lengkap bila menilik kondisi rumah
tempat tinggalnya yang hanya berjarak 4 kilometer dari mulut kawah
Merapi, gunung paling aktif di dunia yang berada di perbatasan provinsi
Jawa Tengah dan DIY.
Rumah Mbah Maridjan
tepatnya di dusun dusun Kinahrejo, desa Umbulharjo, Kecamatan
Cangkringan, Sleman, Jogjakarta bertetangga dengan kerabat, tetangga dan
anak cucunya. Rumah rumah di tempat ini menggunakan atap genting pada
umumnya, berdinding tembok atau beton dan kayu biasa.
Sejak Gunung Merapi menyemburkan awan panas usai meletus
tanggal 26 Oktober 2010 menyapu area arah selatan di radius terdekat
sekitar 6 kilometer dari puncak, rumah Mbah Maridjan dan masjid Al Amien
turut luluhlantak. Demikian juga Mbah Maridjan ditemukan wafat dalam
kondisi sujud sehari kemudian di dekat masjid tersebut. Bisa
dibayangkan, jarak rumah dengan puncak Merapi hanya 4 kilometer padahal
kecepatan awan wedhus gembel bersuhu 600 derajat celcius itu bisa
meluncur maksimal 300 kilometer perjam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar